SELAMAT DATANG DI WEBSITE OBYEK WISATA CURUG SIBEDIL PEMALANGSEMOGA BISA BERMANFAAT
Cooltext580608363 1

Sunday, March 27, 2011

DEFINISI AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH

Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah
atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Bahasa Arab: ﺔﻋﺎﻤﺠﻟﺍﻭ ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻞﻫﺃ ) atau lebih sering disingkat Ahlul-Sunnah (bahasa Arab: ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻞﻫﺃ) atau Sunni. Ahlussunnah adalah mereka yang
senantiasa tegak di atas Islam
berdasarkan Al Qur'an dan hadits
yang shahih dengan pemahaman
para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut
tabi'in. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni, dan
10% menganut aliran Syi'ah. Terminologi Ahlus Sunnah adalah orang-orang yang mengikuti sunnah dan berpegang teguh dengannya dalam
seluruh perkara yang Rasulullah berada di atasnya dan juga para sahabatnya. Oleh karena itu Ahlus Sunnah yang sebenarnya adalah para sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wa Sallam dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat. Sejarah Fitnah di tubuh Islam Kesalahpahaman dalam
kepemimpinan pada saat wafatnya
Rasulullah Muhammad Ketika Rasulullah Muhammad SAW wafat, maka terjadilah
kesalahpahaman antara golongan
Muhajirin dan Anshar siapa yang
selanjutnya menjadi pemimpin kaum
muslimin. Para sahabat melihat hal ini
akan mengakibatkan perselisihan antar kaum muslimin muhajirin dan
anshor. Setelah masing-masing
mengajukan delegasi untuk
menentukkan siapa Khalifah
pengganti Rasulullah. Akhirnya
disepakati oleh kaum muslimin untuk mengangkat Abu Bakar sebagai
Khalifah. Fitnah masa khalifah ke-3 Pada masa kekhalifahan ke-3, Utsman bin Affan, terjadi fitnah yang cukup serius di tubuh Islam pada saat itu,
yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Utsman. Pembunuhnya ialah suatu rombongan delegasi yang
didirikan oleh Abdullah bin Saba' dari Mesir yang hendak memberontak kepada Khalifah dan hendak
membunuhnya. Abdullah bin Saba'
berhasil membangun pemahaman
yang sesat untuk mengadu domba
umat Islam untuk menghancurkan
Islam dari dalam. Kemudian masyarakat banyak saat itu, terutama
disponsori oleh para bekas pelaku
pembunuhan terhadap Utsman, berhasil membunuh beliau dengan
sadis ketika beliau sedang membaca
Qur'an. Fitnah masa khalifah ke-4 Segera setelah bai'at Khalifah Ali mengalami kesulitan bertubi-tubi.
Orang-orang yang terpengaruh
Abdullah bin Saba' terus menerus
mengadu domba para sahabat. Usaha
mereka berhasil. Para sahabat salah
paham mengenai kasus hukum pembunuhan Utsman. Yang pertama
berasal dari janda Rasulullah SAW, Aisyah, yang bersama dengan Thalhah dan Zubair berhasil diadu domba hingga terjadilah Perang Jamal
atau Perang Unta. Dan kemudian oleh Muawiyah yang diangkat oleh Utsman sebagai Gubernur di Syam,
mengakibatkan terjadinya Perang
Shiffin. Melihat banyaknya korban dari
kaum muslimin, maka pihak yang
berselisih mengadakan ishlah atau
perdamaian. Para pemberontak tidak senang dengan adanya perdamaian
diantara kaum muslimin. Kemudian
terjadi usaha pembangkangan oleh
mereka yang pada awalnya berpura-
pura / munafik. Merekalah Golongan Khawarij Tahun Jama'ah Kaum Khawarij ingin merebut kekhalifahan. Tapi terhalang oleh Ali dan Muawiyah, sehingga mereka merencanakan untuk membunuh
keduanya. Ibnu Muljam dari Khawarij berhasil membunuh Khalifah Ali pada saat khalifah mengimami salat subuh
di Kufah, tapi tidak terhadap Muawiyah karena dijaga ketat.
Bahkan Muawiyah berhasil
mengkonsolidasikan diri dan umat
Islam, berkat kecakapan politik dan
ketegaran kepemimpinannya. Karena
belajar oleh berbagai pertumpahan darah, kaum muslim secara pragmatis
dan realistis mendukung kekuasaan
de facto Muawiyah. Maka tahun itu, tahun 41 Hijriyah, secara khusus disebut tahun persatuan ('am al- jama'ah). Sunnah Madinah Kaum muslimin mendalami agama
berdasarkan Al-Qur'an, dan
memperhatikan serta ingin
mempertahankan sunnah Nabi di
Madinah. Akhirnya ilmu hadits yang
berkembang selama beberapa abad, sampai tuntasnya masalah
pembukuan hadis sebagai wujud
nyata Sunnah pada sekitar akhir abad
ke-3 hijriyah. Saat itu, lengkap sudah
kodifikasi hadis dan menghasilkan al- Kutub al-Sittah (Buku Yang Enam) yakni oleh al-Bukhari (w. 256 H), Muslim (w. 261 H), Ibnu Majah (w. 273 H), Abu Dawud (w. 275), al-Turmudzi (w. 279 H), dan al-Nasa'i (w. 303 H). Perkembangannya kemudian Ahlus-Sunnah pada masa kekuasaan
Bani Umayyah masih dalam keadaan
mencari bentuk, hal ini dapat dilihat
dengan perkembangan empat
mazhab yang ada di tubuh Sunni. Abu
Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi, hidup pada masa perkembangan awal
kekuasaan Bani Abbasiyah. Mazhab / aliran Fikih Terdapat empat mazhab yang paling
banyak diikuti oleh Muslim Sunni. Di
dalam keyakinan sunni empat mazhab
yang mereka miliki valid untuk diikuti.
Perbedaan yang ada pada setiap
mazhab tidak bersifat fundamental. Perbedaan mazhab bukan pada hal
Aqidah (pokok keimanan) tapi lebih
pada tata cara ibadah. Para Imam
mengatakan bahwa mereka hanya
ber-ijtihad dalam hal yang memang
tida ada keterangan tegas dan jelas dalam Alquran atau untuk
menentukan kapan suatu hadis bisa
diamalkan dan bagaimana
hubungannya dengan hadis-hadis
lain dalam tema yang sama. Mengikuti
hasil ijtihad tanpa mengetahui dasarnya adalah terlarang dalam hal
akidah, tetapi dalam tata cara ibadah
masih dibolehkan, karena rujukan
kita adalah Rasulullah saw. dan beliau
memang tidak pernah memerintahkan
untuk beribadah dengan terlebih dahulu mencari dalil-dalilnya secara
langsung, karena jika hal itu wajib
bagi setiap muslim maka tidak cukup
waktu sekaligus berarti agama itu
tidak lagi bersifat mudah. Hanafi Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling
dominan di dunia Islam (sekitar 45%),
penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi), Kaukasia
(Chechnya, Dagestan). Maliki Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 20% muslim di seluruh dunia.
Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara. Mazhab ini memiliki keunikan dengan
menyodorkan tatacara hidup
penduduk madinah sebagai sumber
hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup dan meninggal di sana dan kadang-kadang kedudukannya
dianggap lebih tinggi dari hadits. Syafi'i Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28%
muslim di dunia. Pengikutnya tersebar
di Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei. Hambali Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan
dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi.

Dikutip dari wilkpedia

No comments:

Post a Comment