BLOG ê wong pemalank

mohon maaf blog ini sedang masa pembelajaran, silahkan tunggu beberapa saat lagi..hehehe

Lyric Lagu ANDAI AKU JADI GAYUS

Lagu ini dinyanyikan oleh Bona paputungan, yang saat ini sedang heboh di media elektronik, yang berisikan sindiran, gayus tambunan merupakan tersangka dalam kasus korupsi didirjen perpajakan, yang kemarin dijatuhi vonis hukuman 7 tahun penjara dan uang denda senilai 300 juta/ 3 bulan penjara. Vonis hukuman ini lebih ringan dari tuntutanya yaitu 20 tahun penjara

inilah lyric lagunya:
Sebelas maret diriku masuk penjara
awalku menjalani proses masa tahanan
hidup dipenjara sangat berat kurasakan
badanku kurus karena beban fikiran
kita orang yang lemah tak punya daya apa apa
tak bisa berbuat banyak seperti para koruptor
Andai aku gayus tambunan
yang bisa pergi ke bali
semua keinginanya pasti bisa terpenuhi
lucunya di negri ini
hukuman bisa dibeli
kita orang yang lemah pasrah akan keadaan
Tujuh oktober aku bebas dari penjara
menghirup udara segar lepas penderitaan
andai ku gayus tambunan
yang bisa pergi ke bali
semua keinginanya pasti bisa terpenuhi
kita orang lemah pasrah akan keadaan
Biarlah semua orang mencari kenangan
kenangan yang pahit dalam hidup ini

wisata curug cibedil

ketika angin menakutkanmu...

saudaraku, ketika angin lembut menyapamu, sungguh betapa nikmat rasanya. Apalagi saat kita berada dibawah pohon yang rindang atau satu tempat yang menyejukan pandangan, jauh dari kebisingan dan cuaca yang bersahabat.
Namun ketika angin yang berhembus menjadi kencang, menakutkan dan membawa potensi kerusakan dan bahaya apa yang semestinya kita lakukan?
Dari abu hurairoah ra, ia berkata: aku mendengar rosulullah saw bersabda: angin adalah sebagian dari rahmat allah. Datang membawa rahmat dan datang pula dengan adzab. Jika kalian meliatnya maka janganlah mencaci makinya. Dan mohonlah kepada allah kebaikanya, dan berlindunglah kepada allah dari keburukanya."HR. assyafi'ie abu dawud, ibnu majah disohehkan oleh syech al albani rohimallah dalam misykaatul mashoobieh no.1516 al kalimuth thoyyib no 154 dan sohehul jaami 3564"